DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
MODUL 3.2
PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA
MENGANALISIS
VIDEO PRAKTIK BAIK
Oleh : M.
ADLAN FAHMI
CGP Angkatan
7 Kab. Jombang
Dalam video tersebut,
ditampilkan video praktik baik dari SD Negeri Cipanas, salah satu sekolah yang
berada di Kota Serang. Visi dari sekolah ini adalah “Mewujudkan peserta didik
mandiri, kreatif, dan berkarakter”. Ada salah satu guru yang akan
mengimplementasikan prakarsa perubahan melalui paradigma inkuiri apresiatif.
Prakarsa perubahannya ialah “Menciptakan kelas yang nyaman dan menyenangkan
untuk meningkatkan semangat belajar”. Dalam merumuskan pertanyaan utama, beliau
berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat, sehingga dihasilkanlah
pertanyaan utama dari prakarsa yaitu “Bagaimana agar kelas menjadi nyaman dan
menyenangkan?” Berikut ini beberapa kegiatan yang dilakukan:
1. (B-uat Pertanyaan) Merumuskan pertanyaan utama untuk
menentukan arah penyelidikan kekuatan/ potensi sekolah. Pada tahap ini, guru
berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat untuk merumuskan
prakarsa. Selanjutnya, guru mencoba menggali informasi dengan meminta pendapat
murid terkait kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi
penyemangat dalam belajar;
2. (A-mbil Pelajaran) Menyusun pertanyaan lanjutan untuk
menemukenali potensi dan inti positif serta mengumpulkan data. Pada tahap ini,
guru mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi dan pendapat serta
pengalaman murid. Guru juga memberikan kesempatan murid untuk melakukan
observasi/wawancara di kelas lain untuk mencari inspirasi seluas-luasnya. Kemudian
guru memfasilitasi murid dalam kelompok untuk mendiskusikan hal yang disukai
dari kelas sendiri atau kelas lain dan memandu murid melihat hal positif dari
kelas sendiri dan kelas lain;
3. (G-ali mimpi) Menyusun gambaran/ bayangan kelas
impian yang nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat belajar. Hal
yang dilakukan oleh guru tersebut ialah meminta murid untuk membayangkan kelas
impian mereka. Selanjutnya guru memfasilitasi setiap kelompok menganalisis alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk menggambarkan kelas impian. Kemudian murid
menjelaskan design kelas impian yang menjadi penyemangat belajar dan
mempresentasikannya;
4. (J-abarkan Rencana) Mengidentifikasi tindakan nyata yang
dapat dilakukan untuk terwujudnya prakarsa perubahan. Pada tahap ini, Guru
membimbing murid untuk bekerjasama dan berkontribusi dalam mengumpulkan alat
dan bahan yang dibutuhkan dalam mendesign kelas impian. Kemudian guru membagi
murid menjadi empat kelompok dengan bagian masing-masing;
5. (A-tur Eksekusi) Menentukan peran, waktu, pendamping,
pengarah dalam menjalankan rakarsa perubahan. Pada tahap ini, guru dan murid
menyepakati waktu pelaksanaan design kelas impian dengan pembagian tugas yang
jelas, antara lain kebersihan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku
dan buku, memasang hiasan pada dinding. Kemudian guru juga melakukan
pendampingan serta penyelesaian apabila terdapat kendala serta memotivasi dan
mengapresiasi hasil prakarsa perubahan.
Untuk lebih rinci dari
alur BAGJA yang dilakukan dan dianalisis dalam video praktik baik dapat dilihat
pada tabel berikut ini!
|
(B-uat Pertanyaan) |
(A-mbil Pelajaran) |
(G-ali mimpi) |
(J-abarkan Rencana) |
(A-tur Eksekusi) |
|
Merumuskan
pertanyaan utama untuk menentukan arah penyelidikan kekuatan/ potensi
sekolah. Pada tahap ini, guru berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan
sejawat untuk merumuskan prakarsa. Selanjutnya, guru mencoba menggali
informasi dengan meminta pendapat murid terkait kelas yang nyaman dan
menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat dalam belajar. |
Menyusun
pertanyaan lanjutan untuk menemukenali potensi dan inti positif serta
mengumpulkan data. Pada tahap ini, guru mengajukan pertanyaan untuk menggali
informasi dan pendapat serta pengalaman murid. Guru juga memberikan
kesempatan murid untuk melakukan observasi/wawancara di kelas lain untuk
mencari inspirasi seluas-luasnya. Kemudian guru memfasilitasi murid dalam
kelompok untuk mendiskusikan hal yang disukai dari kelas sendiri atau kelas
lain dan memandu murid melihat hal positif dari kelas sendiri dan kelas lain. |
Menyusun
gambaran/ bayangan kelas impian yang nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi
penyemangat belajar. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut ialah meminta
murid untuk membayangkan kelas impian mereka. Selanjutnya guru memfasilitasi
setiap kelompok menganalisis alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
menggambarkan kelas impian. Kemudian murid menjelaskan design kelas impian
yang menjadi penyemangat belajar dan mempresentasikannya. |
Mengidentifikasi
tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk terwujudnya prakarsa perubahan.
Pada tahap ini, Guru membimbing murid untuk bekerjasama dan berkontribusi
dalam mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam mendesign kelas
impian. Kemudian guru membagi murid menjadi empat kelompok dengan bagian
masing-masing. |
Menentukan
peran, waktu, pendamping, pengarah dalam menjalankan rakarsa perubahan. Pada
tahap ini, guru dan murid menyepakati waktu pelaksanaan design kelas impian
dengan pembagian tugas yang jelas, antara lain kebersihan kelas, membuat
hiasan dinding, menyusun bangku dan buku, memasang hiasan pada dinding.
Kemudian guru juga melakukan pendampingan serta penyelesaian apabila terdapat
kendala serta memotivasi dan mengapresiasi hasil prakarsa perubahan |
Dalam memprakarsai sebuah
prakarsa perubahan perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Peran pemimpin
sangatlah berpengaruh terhadap proses/ tahapan terlaksananya prakarsa
perubahan. Berikut analisis Peran pemimpin dalam video praktik baik:
a. Guru/ pemimpin pembelajaran berusaha
menggunakan pendekatan berbasis aset. Ia berusaha membuka pemahaman dan
kesadaran akan kekuatan yang ada melalui kekuatan/potensi dalam berkolaborasi;
b. Guru mengarahkan murid untuk fokus
pada kekuatan kelas dalam mewujudkan impiannya;
c. Guru sebagai pemimpin pembelajaran
mampu memetakan sumber daya yang ada di sekolahnya sesuai dengan kompetensinya
untuk mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat
belajar;
d. Memberdayakan kemampuan murid untuk
membayangkan kelas impian dan mewujudkannya;
e. Guru mampu mewujudkan suasana kelas
yang nyaman sesuai tujuan masing-masing siswa dengan bekerja secara
bersama-sama (kolaborasi).
Sebagai sebuah komunitas,
sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan berbagai
pendekatan, salah satunya pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset.
Dalam tayangan video tersebut, aset tersebut terbagi menjadi beberapa modal.
Modal utama pemimpin pembelajaran dalam tayangan video dan pemanfaatannya,
antara lain:
1. Modal Manusia
· Guru: mampu mengarahkan,
memfasilitasi, serta mewujudkan kelas impian murid yang nyaman dan menyenangkan
sehingga menjadi penyemangat dalam belajar
· Murid: mampu membuat design/sketsa
kelas impian dengan membuat hiasan, membersihkan lantai, merapikan kursi, dan
melengkapi kelas dengan sudut baca/ rak buku
2. Modal Sosial: Adanya lingkungan yang
saling mendukung, berkerjasama, harmonis, hubungan yang sehat, serta toleransi
dalam mewujudkan impian bersama. Lingkungan ini menjadi aset yang sangat
berpotensi mewujudkan tujuan/ visi bersama.
3. Modal Agama dan Budaya: adanya
kebiasaan bergotong royong antar guru (teman sejawat) dan antar murid sehingga
dimanfaatkan untuk mewujudkan impian bersama yaitu kelas yang nyaman dan
menyenangkan
4. Modal Fisik: tersedianya ruang kelas,
buku paket di perpustakaan, meja, kursi, papan tulis, alat tulis, dan lainnya.
Pemanfaatannya ialah memberdayakan perlengkapan yang ada untuk menciptakan
kelas yang nyaman dengan hiasan dinding dan design kelas
5. Modal Lingkungan/ Alam: Hiasan yang
didapat dari lingkungan sekitar sekolah kemudian dikreasikan dan ditempel di
dalam kelas impian.
6. Modal Finansial: tersedianya
peralatan dan perlengkapan seperti buku bacaan yang kemudian diletakkan di
sudut baca kelas. Pemanfaatannya ialah dengan peralatan dan perlengkapan
tersebut, murid di kelas dapat berkolaborasi membersihkan kelas, menata
kursi-meja, dan menghias dinding.

0 Response to "DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 3.2"
Post a Comment